Sabtu, 01 Desember 2012

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir





Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. Di tahun 2005 PLTN mensuplai 17 % kebutuhan energi dengan 400 lebih pembangkit.

PLTN mendapatkan daya dari panas yang dihasilkan oleh reaksi fisi dari atom. Reaksi fisi diambil dari atom - atom berat seperti uranium atau plutonium. Inti atom akan memecah bila ditabrak dengan neutron dan melepas 2 atau tiga neutron baru.

Pelepasan ini akan menghasilkan energi dalam bentuk panas. Pelepasan ini terus berulang atau disebut juga dengan rantai reaksi. (gambar 2 dari Nuclear Energy. Nuclear Waste)
Panas yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air dalam boiler. Air yang mempunyai temperatur tinggi akan menghasilkan uap. Uap digunakan untuk memutar turbin. Turbin yang berputar digunakan untuk menghasilkan listrik dengan bantuan generator.

PLTN dibagi berdasarkan jenis reaktornya yaitu reaktor thermal, reaktor cepat, danreaktor sub kritis.

Reaktor thermal menggunakan moderator neutron untuk melambatkan atau me-moderate neutron sehingga mereka dapat menghasilkan reaksi fissi selanjutnya. Neutron yang dihasilkan dari reaksi fissi mempunyai energi yang tinggi atau dalam keadaan cepat, dan harus diturunkan energinya atau dilambatkan oleh moderator sehingga dapat menjamin kelangsungan reaksi berantai. Contohnya : boiling water reactor (BWR) atau pressurized water reactor (PWR)
Reaktor cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator neutron. Karena reaktor cepat menggunkan jenis bahan bakar yang berbeda dengan reaktor thermal, neutron yang dihasilkan di reaktor cepat tidak perlu dilambatkan guna menjamin reaksi fissi tetap berlangsung. Boleh dikatakan, bahwa reaktor thermal menggunakan neutron thermal dan reaktor cepat menggunakan neutron cepat dalam proses reaksi fissi masing-masing. (animasi pltn disamping)


Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar ketimbang menggunakan reaksi berantai untuk menghasilkan reaksi fissi.

lihat animasi yang lain disini


0 komentar:

Posting Komentar