Sabtu, 01 Desember 2012

Cara Kerja Lampu Pijar

Bola lampu, atau lebih dikenal dengan lampu pijar (bohlam) adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan foton. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi oksigen di udara berhubungan dengannya, sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.

Bagian-bagian bola lampu pijar

Bohlam terdiri dari dua buah kawat yang saling berhubungan (Contact wire) dan bagian ujungnya di hubungkan ke sirkuit listrik (Electrical contact). Kawat di hubungkan ke filamen (filament) yang berbentuk gulungan kumparan. Filamen di letakan di tengah dan di topang oleh glass mount dengan bantuan kawat penopang (Support wires). Kawat dan filamen ini di selubungi dengan kaca yang di dalamnya di penuhi dengan gas bertekanan rendah (inert gas) seperti argon, neon, nitrogen.

Cara kerja lampu pijar

Saat bola lampu pijar di hidupkan, arus listrik akan mengalir dari Electrical contact menuju filamen dengan melewati kawat penghubung. Akibatnya akan terjadi pergerakan elektron bebas dari kutub negatif ke kutup positif.

Elektron di sepanjang filamen ini secara konstan akan menabrak atom pada filamen. Energinya akan mengetarkan atom atau arus listrik memanaskan atom.

Ikatan elektron dalam atom-atom yang bergetar ini akan mendorong atom pada tingkatan tertinggi secara berkala. Saat energinya kembali ketingkat normal, elektron akan melepaskan energi ekstra dalam bentuk poton. Atom-atom yang dilepaskan ini dalam bentuk poton-poton sinar infrared yang tidak mungkin dilihat oleh mata manusia. Tetapi bila dipanaskan sampai temperatur 2.200 derajat Celcius, cahaya yang dipancarkan dapat kita lihat seperti halnya bola lampu pijar yang sering kita pakai sehari-hari.

Sumber: howstuff, wikipedia
artikel ini di ambil dari : http://berita-iptek.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar