Pemanfaatan
energi air sudah banyak dimanfaatkan di negara kita, mulai dari
teknologi yang sederhana seperti kincir air sampai yang menggunakan
teknologi yang lebih canggih dengan menggunakan turbin.
Cara
pembangkit listrik tenaga mikrohidro (pltm)ini bekerja hampir sama
dengan pembangkit listrik tenaga air biasa, cuma metodenya saja yang
berbeda.
Pembangkit
listrik tenaga air skala besar memanfaatkan tenaga air dengan cara
membuat dam besar yang selalu menimbulkan masalah lingkungan maupun
penggusuran. Sedangkan pltm memanfaatkan tenaga air hampir -hampir tidak
menggangu aliran air tersebut.
Untuk
mendapatkan beda tinggi (head), air dialirkan ke Forebay. Dari sini air
masuk ke pipa pesat dan dialirkan ke turbin. Air yang dialirkan memutar
sudu-sudu turbin yang digunakan untuk memutar generator sehingga
menghasilkan listrik.
Desain
pembangkit listrik tenaga mikro hidro ini berbeda satu dengan lainnya,
biasanya menyesuaikan dengan kondisi alam dimana pltm di bangun.
Jenis
turbin air yang biasa digunakan untuk pembangkit listrik tenaga
mikrohidro ini tergantung head dan debit air yang tersedia. Yang biasa
dipakai di indonesia adalah jenis turbin impuls (cross flow).
Turbin
cross flow mempunyai empat bagian utama yaitu nosel, runner, guide
vane, dan casing. Air masuk keturbin melalui pipa pesat. Pada ujung pipa
pesat dipasang adaptor, tempat merubah penampang menjadi persegi.
Dari
adaptor air masuk ke nosel yang berbentuk persegi dan menembakan air
selebar runner (bentuk pancaran air persegi). Sebelum mengenai runner
kecepatan dan sudut jatuh air ke runner.
Untuk
air dengan head 3 sampai 200 m dengan kapasitas aliran 0,03 sampai 10
meter kubik perdetik daya yang didapat antara 2 sampai 1500 kW - cukup
untuk kebutuhan rumah tangga
sumber : http://berita-iptek.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar