Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik thermal
di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor
nuklir pembangkit listrik. Di tahun 2005 PLTN mensuplai 17 % kebutuhan
energi dengan 400 lebih pembangkit.
PLTN
mendapatkan daya dari panas yang dihasilkan oleh reaksi fisi dari atom.
Reaksi fisi diambil dari atom - atom berat seperti uranium atau
plutonium. Inti atom akan memecah bila ditabrak dengan neutron dan
melepas 2 atau tiga neutron baru.
Pelepasan
ini akan menghasilkan energi dalam bentuk panas. Pelepasan ini terus
berulang atau disebut juga dengan rantai reaksi. (gambar 2 dari Nuclear
Energy. Nuclear Waste)
Panas
yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air dalam boiler. Air yang
mempunyai temperatur tinggi akan menghasilkan uap. Uap digunakan untuk
memutar turbin. Turbin yang berputar digunakan untuk menghasilkan
listrik dengan bantuan generator.
PLTN dibagi berdasarkan jenis reaktornya yaitu reaktor thermal, reaktor cepat, danreaktor sub kritis.
Reaktor
thermal menggunakan moderator neutron untuk melambatkan atau
me-moderate neutron sehingga mereka dapat menghasilkan reaksi fissi
selanjutnya. Neutron yang dihasilkan dari reaksi fissi mempunyai energi
yang tinggi atau dalam keadaan cepat, dan harus diturunkan energinya
atau dilambatkan oleh moderator sehingga dapat menjamin kelangsungan
reaksi berantai. Contohnya : boiling water reactor (BWR) atau
pressurized water reactor (PWR)
Reaktor
cepat menjaga kesinambungan reaksi berantai tanpa memerlukan moderator
neutron. Karena reaktor cepat menggunkan jenis bahan bakar yang berbeda
dengan reaktor thermal, neutron yang dihasilkan di reaktor cepat tidak
perlu dilambatkan guna menjamin reaksi fissi tetap berlangsung. Boleh
dikatakan, bahwa reaktor thermal menggunakan neutron thermal dan reaktor
cepat menggunakan neutron cepat dalam proses reaksi fissi
masing-masing. (animasi pltn disamping)
Reaktor subkritis menggunakan sumber neutron luar ketimbang menggunakan reaksi berantai untuk menghasilkan reaksi fissi.
lihat animasi yang lain disini
sumber : http://berita-iptek.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar